Example floating
Example floating
Berita

Ketum SPRI Himbau Media Redam Isu Kerusuhan Lewat Berita Kondusif

41
×

Ketum SPRI Himbau Media Redam Isu Kerusuhan Lewat Berita Kondusif

Share this article
Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), Heintje Grontson Mandagie. (Ft: Ist)

JAKARTA, Kepritoday.id – Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), Heintje Grontson Mandagie, transmisi ke seluruh media di bawah naungannya untuk mengambil peran aktif dalam meredam potensi mentransmisikan sosial. Ia menegaskan, media memiliki tanggung jawab besar untuk memberitakan berita-berita yang kondusif dan tidak provokatif, serta membangun opini publik yang kuat untuk mendukung sikap tegas Presiden Prabowo Subianto dalam menertibkan oknum-oknum yang merugikan negara.

Mandagie menyampaikan bahwa seruan ini adalah upaya untuk menciptakan pemerataan isu yang saat ini dominan dan viral di media sosial terkait kelalaian oknum aparat yang menyebabkan seorang pengemudi ojek online terbunuh.

Ia meminta media untuk menciptakan keseimbangan melalui pemberitaan yang masif agar dapat meredam keresahan warga dan mencegah pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kondisi ini untuk merembet ke daerah lain.

Selain itu, Mandagie menandai bahwa sinyalemen aksi emisi yang berujung pada anarkis patut diwaspadai sebagai wujud perlawanan dari pihak yang tidak menerima dengan sikap tegas Presiden. Ia juga mengingatkan bahwa aksi anarkis semacam itu akan sangat merugikan seluruh masyarakat karena dapat mengganggu stabilitas perekonomian, memicu kenaikan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dan berdampak negatif pada perekonomian yang selama ini sudah berjalan baik.

Untuk meredam potensi ini, Mandagie meminta media menjalankan fungsi sosial kontrol dengan mengutamakan pemberitaan yang sejalan dengan sikap tegas pemerintah. Ia juga mendorong media untuk memperbanyak wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh dan dapat menyejukkan suasana.

Menurut Mandagie, media harus memberitakan secara masif dukungan masyarakat terhadap langkah-langkah Presiden Prabowo dalam melawan:

• Pihak asing dan antek-anteknya yang berupaya menghambat kemajuan Indonesia.

• Pengusaha kebun sawit ilegal yang lahannya kini disita pemerintah hingga jutaan hektar karena merugikan negara ribuan triliun.

• Para mantan jenderal yang menjadi beking tambang ilegal, yang merusak lingkungan dan merugikan keuangan negara.

• Para pengusaha kaya raya yang termasuk dalam ‘Serakahnomics’, yaitu para pengusaha nakal di berbagai yang merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah dan akan ditibkan oleh pemerintah.

“Dengan mengedepankan pemberitaan yang menyejukkan, kita tidak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga melindungi ekonomi dan menjaga stabilitas bangsa sesuai dengan keinginan rakyat,” ujar Mandagie yang juga menjabat Ketua LSP Pers Indonesia.

Mandagi berharap, media bisa lebih proaktif dalam menyajikan berita yang konstruktif. Fokus seharusnya juga diberikan pada solusi dan upaya-upaya untuk meredakan konflik, bukan sekadar mengeksploitasi sisi dramatisnya demi menarik perhatian.

Seruan ini diharapkan menjadi panduan bagi umat manusia dalam menjalankannya sebagai pilar demokrasi, sekaligus agen perdamaian, persatuan, dan stabilitas nasional. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *